Tantangan Hari Ke-3…
Pada bab 2 ini ditulis oleh mb nurma anita. Bab ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang ibu dan istri. Bagaimana menjadi ibu yang bahagia? Bagaimana mencari sebuah kebahagiaan. Padahal sejatinya kebahagiaan itu bukan dicari, tapi bagaimana kita mensyukuri atas apa yang telah diberikan kepada kita, dengan mengubah pola pikir dan sudut pandang dalam melihat suatu masalah.
Sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, kita seringkali terjebak dalam rutinitas pekerjaan domestik yang melelahkan dan menyita waktu. Hal ini dapat menimbulkan kelelahan fisik, sehingga memicu hal negatif seperti marah-marah tak jelas, membesar-besarkan masalah, sensitif, perasaan mudah sedih. Hal-hal negatif inilah yang bisa membuat kita kehilangan kebahagiaan, tidak bisa menikmati hidup dan tidak produktif.
Ibu rumah tangga itu bukan seseorang yang hanya berjibaku dengan masalah domestik saja, bukan pula yang diam tidak melakukan apapun, tidak produktif. Tetapi ibu rumah tangga adalah seorang ibu yang bekerja di ranah domestik tapi masih bisa terus bergerak, terus produktif dan tahu prioritas mana yang penting sehingga lebih produktif dengan status ibu rumah tangga.
Setelah kita selesai dengan diri kita sendiri, saatnya fokus terhadap keluarga. Suami dan anak adalah customer utama yang harus dilayani. Mencari informasi tentang apa yang mereka inginkan adalah momen yang sangat luar biasa sehingga bisa membangun diskusi bersama keluarga. Ketika sudah bisa membangun diskusi keluarga, kita bisa menyusun program keluarga demi membangun kebahagiaan bersama.
Makna hidup itu ternyata adalah memberi…
Untuk berbagi bahagia bagi orang lain dan diri sendiri…
Mau diingat seperti apakah nanti, jika sekarang tidak berempati…
Menjalani hari untuk lebih berarti…
Selamat berubah, ibu masa kini…
Berubah atau kalah itu harga mati…
Jika tidak tahu memulai dari mana perubahan, keluargamu adalah tempat pertama untuk mencari jawaban...
0 komentar:
Posting Komentar