Mengganti kipas mobil
Kali ini saya mengamati gaya belajar suami, saat mengganti kipas ndog asin (mobil SUV kami). Kenapa kami menyebutnya ndog asin, karena warnanya biru telur asin dan memang kami tidak mau menyebut merk-nya, secara mobil sejuta umat 😁.
Awal mula kerusakannya dari kurang dinginnya AC, kemudian kami cek suhu-nya panas sekali diatas 100. Suhu untuk yang normal adalah 80, jika kurang dari itu berarti mobil itu dalam keadaan kurang panas, jika nekad jalan akibatnya kerusakan pada aki dan double stater, lama kelamaan bisa tidak bisa distater. Nach, jika lebih dari 80 pasti over heat, bisa jadi karena radiator atau kipasnya.
Untuk kerusakan kali ini dikarenakan kipas. Kipas mobil ketika dilihat sudah tidak bisa berputar. Kipas mobil ada 2, 1 tersambung ke mesin, 1-nya tersambung ke AC. Dan 2 kipas ini saling berkaitan, jika kipas yang tersambung ke AC rusak dan tidak berputar, efeknya kipas yang terhubung ke mesin kerjanya semakin berat, akhirnya membuat over heat. Sedangkan jika kipas yang terhubung dengan mesin yang rusak, efeknya kipas yang terhubung dengan AC akan bekerja lebih berat, akan berakibat AC panas.
Untuk mobil jepun lebih mudah untuk memperbaikinya daripada mobil europe. Selain itu sparepart-nya lebih murah dan lebih mudah didapat. Akhirnya untuk pergantian kipas ini kami berdua melakukannya sendiri.
Visual ✔️
Auditori ✔️
Kinestetik ✔️
0 komentar:
Posting Komentar