This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 27 Februari 2020

Bunsay Level 11, Tantangan Hari Ke-6, Menjaga Diri Dari Kejahatan Seksual


Menjaga Diri Dari Kejahatan Seksual

Keperawanan yang erat hubungannya dengan hymen vagina (selaput dara) maka para perempuan takut kalau hymen sobek sebelum mempunyai suami.

Hymen di vagina memang bisa sobek ketika melakukan olah raga seperti split, naik sepeda, berkuda, dan olahraga lainnya..

Yang perlu dipahami selaput dara setiap orang berbeda derajat keelastisannya, jadi tidak semua yang berolahraga bakalan robek hymennya. Selama kita berhati2 Inshaa Allah tidak robek..

Meskipun selaput dara robek karena beberapa olahraga yang terlalu berat, bukan berarti wanita sudah tidak perawan lagi. Robeknya selaput dara bukan indikasi wanita tidak perawan. Sebab olahraga tersebut meregangkan otot panggul namun tidak mengalami pendarahan atau mempengaruhi keperawanan wanita.

Bisa disampaikan kalau hanya sedikit perempuan yg robek hymennya karna berolahraga bela diri..

Tugas orang tua jika anak mengalami pelecehan seksual
Pertama yg dirasakan pasti kecewa dan marah. Disini peran orangtua mengungkapkan perasaanya yg dirasakan oleh si anak. "Ibu dan bapak sama kecewanya dengan kamu, marah sama om itu, nangis boleh nak, peluk ibu kalau kamu ingat kejadian itu."
Di hari pertama jangan ceramahi anak untuk mengambil hikmah, karena pasti dia belum bisa menerima kejadian yg menimpanya. Anak cuma butuh pelukan.
Lanjut, menenangkan anak dengan lebih mendekatkan diri dg Allah. Mulai berikan kalimat supaya anak bisa menerima kejadian itu.
Baru dilanjutkan untuk memulai memaafkan dan tidak dendam
Efeknya, anak akan hilang kepercayaan terhadap saudara laki2nya, ini wajar. Defensenya akan lebih kuat. 

Yang perlu didampingi, supaya anak tidak berpikiran "semua laki-laki jahat". "Masih banyak laki2 yg bisa melindungi perempuan".

Hal yang dilakukan orang tua agar anak terhindar dari pelecehan seksual : 
1. Memberikan pengertian dan pemahaman bagian tubuh mana yang boleh di sentuh dan mana yg tidak. 
2. Memberi pondasi keimanan yang kuat. 
3. Memberikan cara2 bagaimana bersikap dengan guru ( bagaimana bersikap dengan guru perempuan dan guru laki2)
4. Menguatkan feeling jika mulai ragu dengan bapak guru
5. Yang utama juga sebelum memasukkan anak ke sekolah harus yakin dulu sekolahnya aman dan lebih baik selalu hadir di rapat dan tahu siapa saja guru yang mengajar khususnya anak kita. Lebih baik lagi ada guru yang dekat yang bisa kita pantau. Intinya anak dibekali dan orang tua tetap mengawasi.

Cara agar anak bisa menundukan pandangan ketika melihat televisi

  • Anak masih tertarik dengan tv dan memang susah di kontrol jika tidak menonton bersama kita.
  • Anak bisa diajarkan untuk mengucapkan kalimat "astagfirullah" ketika melihat tayangan tv..
  • Yang bisa dilakukan ya menguatkan pondasi internal, bisa dengan cara fun  education bertema seksual


Cara mengetahui anak sudah paham belum tentang seksualitas
Diberikan fun education sesuai usianya mbak 

Contoh Fun sex education
Mencocokkan baju anak laki dan perempuan.
Mencocokkan pakaian ibadah laki dan perempuan.
Gambar alat reproduksi.
Mencocokkan kegiatan laki2 dan perempuan (berdandan kegiatan perempuan).
Membuat drama kakak yg melindungi adeknya.
Kemudian digali pemahaman anak ketika bermain.

Kita dampingi anak main kalau ke rumah orang lain dan pastikan orang itu juga orang baik dengan berinteraksi beberapa kali. Usahakan bermain dengan teman yang jenis kelamin sama dan kita kenal betul anggota keluarganya. Untuk lebih mudahnya anak-anak lain saja disuruh main ke rumah kami jadi anak-anak kita ada temannya. Trik agar anak-anak suka main ke rumah kita adalah sediakan makanan yang banyak dan ajak komunikasi serta perlakukan aturan yang sama dengan anak kita alhamdulillah sampai sekarang selalu ada saja yang main ke rumah jadi anak-anak senang dan emak tenang karena terkontrol.

Kesimpulannya lakukan  pencegahan secara maksimal, awasi prakteknya jika memungkinkan dan yang pasti selalu gantungkan perlindungan anak dan keluarga kita dari kejahatan seksual 24 jam kepada Allah semata.




#Gamelevel11
#Day6 (sesuaikan)
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Bunsay Level 11, Tantangan Hari Ke-5, Ketika Anak Bertanya (FAG Yang Bisa Diajukan Anak Mengenai Seksualitas dan Cara Menjawabnya)


Ketika Anak Bertanya (FAG Yang Bisa Diajukan Anak Mengenai Seksualitas dan Cara Menjawabnya)

Ketika melihat persepsi dan perilaku anak salah, saat itu juga harus diluruskan.

Kita bs sampaikan : "Itu tidak santun, Nak. Gerakan spt itu bukan untuk ditirukan. "

"Bagaimana kalau sekarang umi bacakan dongeng, atau kita membuat donat?"

(Setelah meluruskan yang salah lalu mengalihkan ke aktivitas yg lain agar otak segera mengkoreksi informasi yang salah tersebut)

Setiap orang diciptakan Allah dengan kekhasan masing-masing sehingga tidak ada yang sama persis.

Bentuk tubuh manusia dapat berbeda karena gen awalnya berbeda. Dan pertumbuhannya juga dapat berbeda karena pengaruh lingkungan, gaya hidup, makanan, dan hormonal. 

Termasuk organ payudara juga dapat berbeda. Karena di dalamnya ada jaringan lemak maka orang yang gemuk bisa jadi berbeda ukurannya dengan yang kurus.
Tidak masalah bentuk berbeda. Kita wajib mensyukuri pemberian Allah dan kita jaga sebagai kemuliaan wanita.

Sepertinya ini sudah masuk ke pelecehan ya tetapi karena anak laki-laki itu polos maka kita coba jelaskan bahwa ukuran badan orang itu berbeda-beda ada yang tinggi ada yang tidak tinggi, ada yang kurus ada yang gemuk begitupun payudara perempuan ada yang besar ada yang kecil tergantung berat dan tinggi badannya serta kandungan lemak di badannya karena yang menentukan besar dan kecilnya payudara lebih pada lemaknya, selain itu sampaikan juga karena faktor keturunan dari ibu atau neneknya biasanya berpengaruh. Rasanya penjelasan seperti itu bisa dimengerti dan ilmiah bagi anak umur SMP

Umumnya anak SD dan awal SMP.

Dan rata-rata orang tua malu untuk menyampaikan hal-hal yg berbau seksualitas kode anaknya.

Itulah sebabnya kami dari KLiK menyampaikan juga tentang fitrah seksualitas ke anak-anak.
Agar mereka paham dengan dirinya sendirinya.

Tujuannya salah satunya agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan kata2 dari temannya

Haid adalah keistimewaan yang Allah berikan pada setiap perempuan yang sudah baligh. 

Haid tandanya, rahim kita sudah siap menjadi tempat bayi sebelum dilahirkan. Namun, bayi Allah hadirkan pada pasangan suami istri yang sudah menikah atas izin Allah. Karena belum menikah dan belum ada janin maka rahim dibersihkan tiap bulannya.

Bersuci : salah satu syarat sahnya sholat adalah bersuci. Termasuk bila sudah selesai masa haid, maka perlu bersuci yaitu dengan berniat membersihkan vagina, berwudhu, dan mandi wajib.

Untuk celana dalam anak yang berwarna kuning, kita ajak anak bisa mengenali ada perubahan pada tubuh dan celana dalamnya dan diajari utk mencuci sendiri.
Tentang FAQ rambut panjang vs rambut pendek, sepertinya agak rancu karena Rosulullah rambutnya sebahu dan untuk bisa sebahu itu lebih dari 40 hari. Hehehehe

Dari Bara’ bin Azib, dia berkata, “Aku tidak pernah melihat rambut melampaui ujung telinga seorang pun yang lebih bagus dari (rambut) Rasulullah.” Dalam suatu riwayat lain, “Rambut Rasulullah sampai mengenai kedua bahunya.” (Hr. Muslim: 2337)

Rasulullah mempunyai rambut sampai sebahu dan beliau menyisir rapi rambutnya. 

Karena belum dapat rujukan yg pas, dari link tsb , kami coba mencari solusi jawabannya. Yaitu untuk laki-laki rapi pendek lebih baik sesuai budaya ketimuran. 

Dan mesti dicukur setidaknya 40 hari sekali.

Di Puskesmas kami pun memberi penyuluhan kesehatan ke anak usia SD 5 - 6 tentang KesPro mbak..
Gurunya malah yang nervous ketika ditanya para murid..😅
Karena mungkin masih dianggap tabu..

Padahal kekhawatiran kami karena sudah ada kasus juga tentang penyimpangan seksual dilakukan anak SD di kota kecil ini😢
Di dalam Al Qur'an sudah dibahas ada 3 waktu seorang anak harus minta izin masuk ke kamar orang tua...

Orang tua mesti mendampingi anak di tahapan perkembangan usianya, termasuk menjawab pertanyaan yang muncul dari kepolosan mereka

Oang tua harus tholabul Ilmi sehingga punya pijakan dalam menjawab keingintahuan mereka

Ilmu parenting yang paling mendasar adalah doa jadi setiap kesempatan mintalah pada Sang Pencipta agar memberi kita Ilham bagaimana mendidik dan membesarkan mereka.



#Gamelevel11
#Day5 (sesuaikan)
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Bunsay Level 11, Tantangan Hari Ke-4, Pemahaman Perbedaan Gender


Pemahaman Perbedaan Gender

Apakah itu gender ? 
Samakah dengan sex/jenis kelamin? 
Pentingkah pemahaman gender sejak dini ke anak anak? 

Semua akan kita bahas bareng-bareng.

Gender --> lebih ke peran di kehidupan, peran sebagai laki-laki dan perempuan.

Gender => peran sebagai laki-laki dan peran sebagai perempuan..

Gender adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada dan membedakan maskulinitas dan femininitas. Karakeristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin (laki-laki, perempuan, atau interseks). Hal yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin (struktur sosial sepeti peran gender) atau identitas gender. Orang-orang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai pria atau wanita umumnya dikelompokkan ke dalam masyarakat nonbiner atau genderqueer. Beberapa kebudayaan memiliki peran gender spesifik yang berbeda dari "pria" dan "wanita" yang secara kolektif disebut sebagai gender ketiga seperti golongan Bissu di masyarakat Bugis di Sulawesi dan orang hijra di Asia Selatan.
Dikutip dr web Wikipedia

Para feminis sering menggunakan kalimat kesetaraan gender..hehe

Seolah-olah 1 gender lebih dari yang lain..

Itu salah satu pentingnya pendidikan fitrah seksualitas sejak dini agar anak TDK mudah terjebak dengan pendapat umum yang belum tentu kebenarannya..

Gender titik beratnya kepada sifat, perilaku, karakteristik khusus pada pria maupun wanita, keberadaannya dibentuk oleh tatanan masyarakat tertentu.

Kalau masing-masing baik laki-laki atau perempuan udah paham tanggungjawabnya masing-masing Insyaa Allah tidak akan ada istilah kesetaraan atau persamaan gender. Yang ada saling melengkapi satu sama lain kayak yang disampaikan di slide terakhir ya "bermitra secara harmonis".
Seperti berbisnis ya . Bermitra.. saling melengkapi dan keduanya punya peran yang berbeda tapi tetap bisa berjalan bersama... 
Pengen nanggapi soal kesetaraan gender -- kalo saya setuju soal ini dalam bidang pendidikan, karena laki-laki maupun perempuan punya hak yang sama dalam hal mendapat pendidikan hehe.

Tapi kalau soal fitrah, apalagi untuk muslim kita semua pasti paham aturan disana jelas antara hak dan kewajiban laki dan perempuan☺

Istilah gender itu lebih ke peranannya dan kesetaraan gender yang diusung feminis karena merasa wanita lebih rendah dari kaum laki-laki padahal sejatinya wanita itu diciptakan untuk melengkapi laki-laki dan sebagai partner melestarikan keturunan dan memberikan kenyamanan

Sebenarnya laki-laki dan perempuan sudah setara. Tapi mereka ada di bidangnya masing-masing..

Dan perempuan (sebagai stri) juga harus sadar bahwa tugasnya taat pada suami tidak bisa di tawar.

Laki-laki (sebagai suami) juga harus sadar bahwa sebagai pemimpin, sudah tugasnya untuk mendidik keluarga (istri dan anak)

Suami sebagai pemimpin dan kita perempuan harus taat maka sebenarnya suami tidak lebih tinggi posisinya hanya saja dipilih untuk memimpin seperti saat kita dalam suatu kelompok dipilih pemimpin maka sebenarnya posisi kita sama hanya saja perannya untuk melindungi dan bertanggung jawab penuh pada orang-orang yang dipimpinnya

Perubahan pemahaman gender berubah karena budaya atau zaman, mungkin dari pola asuh atau media. 
Pola asuh, misal anak laki-laki berada dalam keluarga yang mayoritas perempuan, bermain bersama, namun orang tua kurang menguatkan sisi maskulinnya dan kurang pengawasan, sehingga si anak lelaki ini meniru gaya saudara perempuannya.

Kalau profesi, kembali lagi ke orang tua, jika orang tua memberi pengertian tentang gender itu sendiri, Insyaa Allah anak tetap aman walaupun melakoni profesi yang mayoritas dilakukan oleh lawan jenis.

Contohnya anak laki-laki kok suka main masak-masakan? Anak perempuan kok suka main mobil-mobilan? Kita jangan terlalu cepat melabeli anak, tapi bisa dengan memberi pemahaman, untuk anak laki-laki yang suka maen masak-masakan, "wah adik belajar masak ya, biar besok kalau tinggal jauh dari ibu, bisa masak sendiri ya, atau bisa bantu istri menyiapkan makan".

Anak perempuan yang suka main mobil-mobilan, mungkin seperti yang pernah disampaikan mbak diya, kita sertakan mainan boneka, bonekanya sedang naik mobil.

Penjelasan yang rinci dan mudah dipahami khususnya dalam mengarahkan fitrah anak-anak. Intinya perubahan bisa terjadi karena faktor zaman tetapi peran ibu bagi perempuan dan ayah bagi laki-laki terap dan kewajiban masing-masing sudah jelas dalam Islam ya mba

Eksibisionisme sendiri adalah perilaku yang selalu memamerkan hal yang biasanya tertutup di khalayak umum. Misalnya : Payudara, Alat Kelamin, atau Pantat. ... Gangguan Eksibisionisme merupakan penyakit kesehatan mental yang berpusat mengekspos alat kelamin seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Secara umum, yang sering terjadi di masyarakat adalah ketika pelaku memperlihatkan alat kelaminnya kditempat umum.

Termasuk perilaku senang berfoto / bervideo berpose nude atau bahkan saat melakukan hubungan intim. Baik untuk kepentingan pribadi atau untuk disebarluaskan.

Dengan viral nya kasus ini, nama-nya melambung. Bahkan videonya dipertontonkan di persidangan.

Hukuman itu apa sih?
Hukuman (bahasa Inggris: punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan.

Hukuman mati. Menurut kita jelas hukuman. Tapi belum tentu menurut dia. 

Contoh kasusnya Sama seperti banyaknya santri di sebuah pesantren (misalnya) yang dihukum di skors dipulangkan karena kedapatan kabur / merokok / berantem. 

Apakah bagi para santri ini hukuman?? Belum tentu. Siapa tau malah seneng. Karena maunya dia adalah TIDAK DIPESANTREN dan pengen dirumah.

Dengan dihukum diskors dirumah, Keinginannya tercapai.

Tapi dia jadi tidak ikut pelajaran, ketinggalan pengajian. Rugi kan? 

Rugi kata kita atau kata orang yang pengen belajar di pesantren. Bagi yang tidak mau, ya tidak rugi

Itu sebabnya Banyak HUKUMAN MANDUL. Hukuman tidak ada fungsinya.

Korupsi sampai Trilyunan. Dihukum 10 tahun penjara. "Who cares ?" 

Keluarga udah aman sejahtera. Dia juga dengan uangnya itu bisa keluar masuk nyogok penjara. 

Itu sebabnya koruptor merajalela



#Gamelevel11
#Day4 (sesuaikan)
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak


Bunsay Level 11, Tantangan Hari Ke-3, Pentingnya Aqil Baligh Secara Bersamaan


Pentingnya Aqil Baligh Secara Bersamaan

Kasus Aqil & baligh yang terjadi tidak bersamaan memang banyak terjadi akhir-akhir ini, paparan media digital dan kemudahan secara instan membuat anak-anak baligh lebih dulu tapi blm aqil, peran orang tua dan keluarga sangat penting disini untuk membantu si anak tuntas dalam tahap aqil nya, memberi si anak kesempatan serta kepercayaan untuk mengambil keputusan walaupun mulai dari hal-hal kecil, beri motivasi positif agar anak percaya bahwa dirinya mampu menyelesaikan masalahnya.

Kasus tahapan aqil yang terlambat umumnya karena mereka dapat dengan mudah mendapatkan apa yg mereka mau (tanpa usaha, tantangan ataupun kesulitan) ini kah yg akhirnya memicu si anak menjadi anak "manja" serta belum mampu berfikir sesuai usianya (28year)

Untuk kasus terjadinya LGBT maka fitrah keimanan harus betul-betul diajarkan lagi kepada pelaku. Contoh : soal perbedaan gender dan bagaimana Allah SWT telah memberikan fitrah laki-laki yang berpasangan (menikah) dengan perempuan, bukan menyukai sesama jenis. Pengawasan serta pendampingan dari orang tua, dokter, psikolog maupun psikiater sangat penting untuk mereka yang sudah terlanjur terpapar LGBT, pelaku dan keluarga harus sama-sama mau terbuka (jujur) atas masalah yang sedang mereka alami lantas berusaha menemukan solusi bersama dengan bantuan pihak ke 3 (dalam hal ini dari pihak ke-2 yang lebih profesional dlm menangani kasus LGBT)

Memanjakan anak mengakibatkannya belum bisa mengambil keputusan apa-apa sendiri. Hal ini sayangnya tidak disadari begitu oleh orang tua karena mereka menganggap si anak tidak normal seperti anak pada umumnya. Sebenarnya dia anak normal.

Untuk LGBT ini memang agak susah ya untuk jujur dari pelaku. LGBT juga bisa karena dia tidak punya figur atau teladan seputar gender. Penguatan fitrah keimanan dalam keluarga bisa jadi juga kurang, sehingga aqil belum tumbuh sempurna ditambah lagi lingkungan sekitar dia tinggal saat sudah baligh ternyata banyak yang LBGT, jadilah dia terbawa arus.

Sejak jaman Nabi pula, yang mana Nabi kan dekat dengan Tuhan dan telah dituliskan dalam kalam-Nya. 
Sejarah akan terus berulang. Dan itu bagian dari tantangan kehidupan dimana di jaman now dimana tantangan masalah itu (LGBT) semakin menjadi-jadi. Solusinya salah satunya menjadi bunda cerdas, manusia-manusia yang terus berupaya untuk belajar menambah pemahaman dan memohon kepada Allah dikuatkan keyakinannya.

Ada sebuah cerita nyata tentang seorang kakek yang jadi hafidz Quran di usia tuanya. Padahal masa mudanya si kakek itu adalah seorang berandalan-lah. Saat ditanya kenapa, rahasia sukses bisa jadi hafidz di usia tua. Jawab si kakek karena dari doa almh ibunya yang tak putus mendoakannya sejak dia remaja. Si ibu udah ikhlas, menerima anaknya yang saat itu dia seorang berandalan. Kamu anakku, dan perilakumu sekarang ini memang tak patut (buat resah), mabuk, judi dll. Tapi ibu ikhlas yang bisa ibu lakukan sekarang ini ya berdoa. Karena ibu juga udah berusaha ngingetin anaknya. Jadi yang dilakukan si ibu tiap anaknya pulang mabuk2an. Tidak marah, tidak kecewa, tetep sabar dan bilang alhamdulillah anak ibu calon hafidz Quran sudah pulang. (Meski pulang dlm keadaan mabuk). Doa ibu tanpa henti tanpa putus. Akhirnya suatu saat hidayah datang. 
Anaknya tobat. Pas ibunya udah meninggal. Dan bisa jadi hafidz saat usia tua. Jadi sebagai orang tua, jangan putus harapan terutama ibu. 

Dari buku Kiki Barkiah menjelaskan tentang momen anak bertanya seputar sex edu pasti akan ada masanya.  Dan kita harus siap karena kadang pertanyaan anak kadang tak terduga. Kalau tanpa diminta ya, kita harus siapkan waktu juga, momen yang pas juga bisa. Jawab pertanyaan secara gamblang maksudnya gimana?. Bijaknya itu terus terang tidak pakai istilah. Misal kaya alat kelamin pria, jangan dibilang burung. Jadi agar mereka terbiasa. Dan itu bukan hal yg tabu tapi bagian dark pendidikan yang harus mereka ketahui. 

Yang harus dipersiapkan adalah cara kita menyampaikan kepada mereka. Tentunya dengan bahasa dan cara2 yang bisa dimengerti oleh mereka. Bisa dengan sarana buku, alat peraga dll.

Bisa dengan pembiasaan, memberi keteladanan, kemandirian, memberikan pemahaman akan tugas dan kewajiban serta tanggung jawab secara syariat ketika anak sudah baligh. Untuk laki-laki ini momen pas bisa mulai mengajarkan tentang sex education. Masalah aqil baligh, kewajibannya, tentang mimpi basah, ketertarikan terhadap perempuan (dan hal itu wajar)

Orang tua harus menjaga komunikasi yang baik dengan anak, misal anak cerita tentang teman perempuan di sekolahnya jangan langsung parno, jadilah pendengar yang baik karena sesungguhnya tertarik pada lawan jenis di usia belia/remaja itu hal yang wajar, yang penting selalu diingatkan tentang hukum syariah Islam..bahwa tdk ada pacaran dalam Islam dsb.

Orang tua harus menguatkan dulu keimanannya sendiri kemudian meneruskannya ke anak, orang tua harus paham betul step by step nya ketika anak akan memasuki masa aqil baligh agar tidak "kecolongan". Ilmu yang cukup serta mau mengaplikasikan ilmu tersebut kepada anak-anak Inshaa Allah bisa utk menghadapi masa Aqil baligh anak.

Makanya itu jadi orang tua wajib belajar bagaimana seharusnya menjadi orang tua yang baik. Karena yang umum di masyarakat kebanyakan orang tua lebih berfokus kepemenuhan kebutuhan fisik anak (pertumbuhannya, kebutuhan sekolah akademik), tapi kebutuhan lain seperti emosi sama sex education-nya masih kurang).

Karena saat aqil baligh sudah harus menjadi mandiri, maka dari sekarang sudah harus benar2 dilihat minat anak kemana, jadi pas waktunya sudah tahu mau apa sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dirinya.

Kalau dalam Islam yang sebenar-benarnya, anak lelaki yang sudah aqil baligh itu seharusnya sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Kalau orang tua masih memberi ke dia, namanya sedekah. Sedekah kepada anak laki-laki. Beda halnya dengan perempuan. Meskipun sudah aqil baligh, kewajiban orang tua masih tetap kepadanya sampai ia telah menikah. Maka dalam hal waris kenapa bagian laki2 lebih banyak daripada yang perempuan 2:1. Karen sesungguhnya tanggung jawab anak lelaki ketika dia telah aqil baligh ada pada dirinya sendiri.

Sekarang orang tua lebih banyak fokus pada pertumbuhan fisik dan emosional janin atau bayi. Contoh doanya seorang ibu hamil minta agar bayi yang dilahirkan nanti sehat jasmani rohani, lengkap anggota tubuhnya. Nah saat sudah lahir doanya ditambah semoga menjadi anak berguna, nusa dan bangsa serta agama. Namun lupa meminta pada Dzat Yang Maha Kuasa : Semoga kelak Allah mudahkan ia utk menegakkan sholatnya, memudahkan ia untuk punya akidah yang lurus.

Kesuksesan Rasulullah SAW sudah banyak dibahas dan diulas oleh para ahli sejarah Islam maupun Barat. Namun ada salah satu sisi Muhammad SAW ternyata jarang dibahas dan kurang mendapat perhatian oleh para ahli sejarah maupun agama yaitu sisinya sebagai seorang salesman ulung. Padahal cara jualan yang dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di masa mendatang akan selalu relevan diterapkan dalam bisnis modern.

Nabi Muhammad SAW berkiprah dalam waktu lebih dari 20 tahun di bidang wirausaha (perdagangan), sehingga beliau dikenal di Yaman, Syiria, Basrah, Iraq, Yordania, dan kota-kota perdagangan di Jazirah Arab. Namun demikian uraian mendalam tentang pengalaman dan keterampilan dagangnya kurang memperoleh pengamatan selama ini.

Rasulullah mempunyai pengalaman yang pahit, dilahirkan dalam keadaan yatim, ketika ayahnya sudah tiada. Pada usia enam tahun, dalam perjalanan kembali dari Yatsrib sesudah menengok makam ayahnya, Nabi Muhammad SAW kembali kehilangan orangtua karena saat itu ibunya pun wafat. Dalam usia enam tahun Nabi Muhammad SAW sudah menjadi yatim piatu. Sampai usia delapan tahun 2 bulan beliau dibina dan dididik oleh kakeknya, Abdul Muthalib, seorang yang terpandang waktu itu. Usia itu sepeninggal kakeknya, diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Mulai saat itulah pemuda kecil Muhammad mulai mencari nafkah sendiri dengan menggembala kambing.

Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad SAW diajak oleh pamannya berdagang ke Syiria yang berjarak ribuan kilometer dari kota mekah. Perjalanan yang begitu jauh yang ditempuh oleh seorang anak berusia 12 tahun tanpa menggunakan mobil ataupun pesawat sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang zaman sekarang. Sepulang dari Syiria, Nabi Muhammad SAW sangat sering mengadakan bisnis sampai beliau dikenal di Jazirah Arab sebagai seorang pengusaha Muda yang sukses.

Reputasi Nabi Muhammad SAW dalam dunia bisnis dilaporkan antara lain oleh Muhaddits Abdul Razzaq. Ketika mencapai usia dewasa beliau memilih perkerjaan sebagai pedagang atau wirausaha. Pada saat belum memiliki modal, beliau menjadi manajer perdagangan para investor (shohibul mal) berdasarkan bagi hasil. Seorang investor besar Makkah, Khadijah, mengangkatnya sebagai manajer ke pusat perdagangan Habshah di Yaman. Kecakapannya sebagai salesman telah mendatangkan keuntungan besar baginya dan investornya.Tidak satu pun jenis bisnis yang ia tangani mendapat kerugian. Ia juga empat kali memimpin ekspedisi perdagangan untuk Khadijah ke Syiria, Jorash, dan Bahrain di sebelah timur Semenanjung Arab.

Kesuksesan Nabi Muhammad SAW ternyata bisa menghasilkan berbisnis tanpa meninggalkan, mengabaikan atau tanpa melakukan kompromi dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan amanah. Strateginya juga ternyata sebagai refleksi dari 4 sifat utama beliau yaitu Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.

Sebelum menjadi mudharib (fund manager) dari harta Khadijah, ia kerap melakukan lawatan bisnis, seperti ke kota Busrah di Syiria dan Yaman. Dalam Sirah Halabiyah dikisahkan, ia sempat melakukan empat lawatan dagang untuk Khadijah, dua ke Habsyah dan dua lagi ke Jorasy, serta ke Yaman bersama Maisarah. Ia juga melakukan beberapa perlawatan ke Bahrain dan Abisinia. Perjalanan dagang ke Syiria adalah perjalanan atas nama Khadijah yang kelima, di samping perjalanannya sendiri- yang keenam-termasuk perjalanan yang dilakukan bersama pamannya ketika Nabi berusia 12 tahun.

Di pertengahan usia 30-an, ia banyak terlibat dalam bidang perdagangan seperti kebanyakan pedagang-pedagang lainnya. Tiga dari perjalanan dagang Nabi setelah menikah, telah dicatat dalam sejarah: pertama, perjalanan dagang ke Yaman, kedua, ke Najd, dan ketiga ke Najran. Diceritakan juga bahwa di samping perjalanan-perjalanan tersebut, Nabi terlibat dalam urusan dagang yang besar, selama musim-musim haji, di festival dagang Ukaz dan Dzul Majaz. Sedangkan musim lain, Nabi sibuk mengurus perdagangan grosir pasar-pasar kota Makkah

Dalam menjalankan bisnisnya Nabi Muhammad SAW jelas menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang jitu dan handal sehingga bisnisnya tetap untung dan tidak pernah merugi

Kemampuan berkomunikasi dan menjual  dari pengalaman masa lalunya inilah, yang membuat Rasulullah mudah masuk ke komunitas apapun  dan mempengaruhi orang, sehingga Islam berkembang pesat.

Kemampuan membangun rapport (hubungan),  persuasif, objection handling (mengatasi penolakan), manajemen mental yang kuat, membaca prilaku orang, keramahan dan melakukan penutupan penjualan, adalah kemampuan dasar tenaga penjual dan Rasulullah menguasai semua skills itu.

Kita boleh sebut nama tokoh tenaga penjualan dunia, tapi pernahkah dari mereka menjual atau mempengaruhi orang lain untuk memeluk agama tertentu dan begitu berhasilnya kemampuan ketrampilan penjualan Rasulullah sehingga yang masuk islam bukan hanya kelompok tapi satu negara. Yang perlu diingat, orang-orang kafir mekah dan madinah saat itu telah memeluk agama berhala selama puluhan tahun tapi Rasulullah bisa membuatnya pindah. Ini ibarat kita masuk perusahaan yang sudah punya suplier tetap puluhan tahun dan kita masuk untuk pindah supllier ke produk kita. Ini adalah pekerjaan berat penuh tantangan

Saat saya ngobrol dengan James Gwee, Ia bilang “saya mungkin saja bisa kehilangan semua aset saya, tapi saya tidak mau dan akan fight untuk memastikan ketrampilan menjual saya tidak hilang. Karena ini aset sebenarnya”

Tidak mengherankan pakar business properti dan kekayaan Robert kiosaki  bilang “selling skills are life skills”

Tumbuhnya anak muda yang berbisnis saat ini merupakan kabar baik, tapi sayangnya mereka terlalu mengandalkan media on line. Dunia digital adalah hal bagus untuk menggapai sukses, tapi yang sering dilupakan ketrampilan inti dari bisnis adalah “MENJUAL” dan yang dimaksud menjual adalah tetap cara klasik, yaitu one on one/group selling secara tatap muka.

Begitu juga dengan umat islam, seharusnya mendalami ketrampilan menjual, karena ketrampilan ini adalah skills Rasulullah. Seorang tenaga penjual yang hebat akan muda dalam berdakwah dan mengajak orang pada kebaikan. Dan ini bisa diterapkan pada berbagai  konteks di berbagai peran kita

Tidak ada kewajiban mutlak belajar ketrampilan penjualan.nTapi bukankah menyempurnakan sesuatu yang wajib dilakukan melalui sesuatu kegiatan dan bila tanpa kegiatan ini sesuatu yang wajib ini menjadi kurang sempurna, maka kegiatan ini bisa menjadi wajib. Dan kegiatan ini adalah “BELAJAR KETRAMPILAN MENJUAL DAN MENYEMPURNAKANYA DARI WAKTU KE WAKTU”

Kita sering berharap ya, semua orang tua pasti ingin anaknya bisa jadi orang sukses, baik di dunia maupuan di akherat nanti. 

Sukses dunia seperti, pekerjaan bagus, menikah berumah tangga dengan baik, berketurunan baik, bla-bla bla.. sukses akherat pun terkadang masih di kaitkan dengan dunia misal, bisa hafidz 30 juz, terjaga sholatnya, bisa naik haji, umroh berkali-kali..

Padahal sesungguhnya yang utama bagi anak terhadap orang tua adalah salah satunya mendoakan orang tua ketika mereka sudah meninggal, menjaga keimanan mereka hingga akhir hayat. 

UTANGKU GAK LUNAS-LUNAS!! ALLAH GAK DENGER DOAKU!

Berapa banyak keluhan itu masuk ke chat saya di WA, FB Messenger, Telegram, atau Email.. jujur sih, secara manusiawi saya puyeng juga digempur ribuan curhatan yang mayoritas mengeluh dan nyaris putus asa dengan utang-utangnya yang belum juga selesai. 

Dikutip beberapa, jangan kaget yaa... 
"Mas saya sudah 3 bulan lebih mengikuti anjuran mas, sholat tepat waktu, ibadah sunah juga, tapi jalan keluar tidak ketemu-ketemu juga!"

"Usaha saya berulangkali bangkrut, saya sempat mikir untuk mati saja mas, capeeeek minta ampun didatangi debt colector terus. Doa siang malam tapi Allah tidak juga menolong saya.."

"Saya tersandera tagihan kartu kredit ratusan juta mas, saya bahkan jadi budak sex atasan saya demi uang, semua saya bayarkan buat bayar cicilannya.. entah sampai kapan saya begini"

"Saya dan suami sudah manteb hijrah, tapi orang tua masih keras hatinya tidak ridho jika kami meninggalkan pekerjaan sekarang. Padahal hati kami sangat tersiksa dengan kondisi kami, gaji tiap bulan selalu kurang buat bayar cicilan. Berangkat kerja dengan baju rapi, tapi tersandera harga diri.. doa kami siang malam agar orang tua ridho belum Allah kabulkan.."

Daaaan masih banyak chat lainnya yang belum saya respon, per detik ini di FB Messenger saja ada 1948 chat unread! Maaf ya kawan-kawan semua... saya tidak punya asisten untuk menjawabnya. Passionnya bakal beda kalo saya serahkan orang lain... 

Ini adalah tamparan buat kita semua yang selama ini bersandar selain kepada ALLAH..

Kita punya tuhan lain yang kita jadikan sandaran dan harapan selain ALLAH..

Akhirnya di semua masalah yang kita hadapi termasuk soal utang yang kita cari adalah solusi... solusi... solusi.. solusi!

Padahal yang benar adalah mencari ampunan ALLAH! Kejar itu habis-habisan! Ketika ampunan ALLAH sudah di tangan, ALLAH sudah ridho maka solusi dengan mudahnya ALLAH hadirkan di depan mata... Min haitsu layah tasib (Dari jalan yang tidak terduga-duga) 

Doa kita hanya lunas utang... lunas utang... lunas utang! 
Padahal yang benar adalah minta ampun.. minta ampun... minta ampuuun!
Taubat total untuk kesalahan masa lalu.. kejar itu! Soal utang mah, ALLAH gampaaaang turun tangan menyelesaikan...

Ketika kita hanya fokus doa lunas utang, kita bisa tersandera menjadi egois! Tidak lagi peduli pada anak yatim dan orang miskin.. yang jelas-jelas ALLAH minta kita mengasihi mereka di kondisi lapang dan sempit... 

Alesannya klasik!
"Bagaimana saya mau sedekah mas! Buat bayar cicilan ajaaaa duitnya kurang terus!"

Nah itu! Merasa kuraaang teruuus, maka ALLAH akan membuat hidupnya terus dalam kekurangan.. mengejar harta yang tak akan pernah ada cukupnya!

Padahal ketika kita bersedekah niat lurus karena ALLAH, maka banyak doa-doa kita yang tertunda bisa menjadi terkabul lewat mulut anak-anak yatim dan duafa yang kita beri makan dan kita cukupkan nafkahnya.. 

Pagi ini hati gerimis dan mata meleleh membaca jawaban ALLAH lewat surat Al Fajr... ayat 15-20

Allah SWT berfirman:

"Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, Tuhanku telah memuliakanku."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 15)

"Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, Tuhanku telah menghinaku."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 16)

"Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 17)

"dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 18)

"sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 19)

"dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 20)

Hati teriris.. telinga terjewer perih..
"Duh Gusti ALLAH.. kulo nyuwun pangapunten"

*ditulis oleh Saptuari Sugiharto*



#Gamelevel11
#Day3 (sesuaikan)
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Bunsay Level 11, Tantangan Hari Ke-2, Pengaruh Media Digital Pada Fitrah Seksualitas


Pengaruh Media Digital Pada Fitrah Seksualitas

Anak- anak yang lahir di era digital ini disebut generasi z jaman kreatif dan tumbuh bersama teknologi. Sebelum membahas berita buruk coba kita tengok berita baik.

Anak-anak berprestasi :

  • Anantya Van Bronkhorst atau yang lebih sering disapa Anan merupakan Co-Founder dari Think.Web
  • Tim robot Ichiro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menorehkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Tim Ichiro memenangkan kompetisi Federation of International Robot-Soccer Association Humanoid Robot Cup (FIRA Hurorocup) 2017 yang di selenggarakan pada bulan Agustus lalu di Kaohsiung, Taiwan.
  • Hibar Syahrur Gafur. Saat meraih medali emas dalam kompetisi Internasional Exhibition of Young Investor (IEYI) di Malaysia. Hibar Syahrur Gafur berumur 14 tahun dan masih duduk di kelas VII SMPN 1 kota Bogor. Ia merancang karya ciptaannya berupa sepatu listrik anti pelecehan seksual.
  • Salman Trisnadi Wijrasena. Ketika ia menjadi juara Robotic di Korea Selatan tahun 2015 lalu, Salman baru saja naik tingkat dari TK ke SD. Ia berhasil meraih juara satu dalam kategori Creative Design. Lomba Robotic Internasional yang di gelar Agustus 2015.
  • Syahrozal Zalfa Nadia dan Avicenna Roghid Putra Sidik.Kakak beradik Nadia dan Avicenna berhasil meraih prestasi bagi Indonesia. Mereka berdua berhasil menyabet Gold Prize pada kategori Super Maze Solving di kejuaraan Asian Robotic Championship yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia 23-24 Juli 2016

Anak-anak terpapar pergaulan kpop itu dikarenakannya anak hilang keteladanan baik di rumah dan diluar. Di rumah tidak dikenalkan dengan keteladanan nabi dan para sahabat jadi pentingnya pondasi keimanan didalam rumah dalam mencegahnya. Jadi keteladanan orang tua pun menjadi contoh seperti datang kajian agama dan juga mengenalkan anak-anak tentang keteladanan para nabi dan sahabat rasul. Jadi orangtua fokus pada apa yang membuat anak senang dan dukung mereka, suguhkan mereka hal yang mereka senangi. Jadi mereka tidak fokus pada hal yang tidak penting.

Jika kita khawatir anak kita ikut kebawa arus berarti kita yang harus kuatkan pondasi di keluarga, dimulai dari fitrah keimanannya. Kalau untuk menegur tetangga, kita harus lihat bagaimana latar belakangnya dulu. Misal bisa diajak sharing ke arah positif ya diajak sharing. Tapi kalau nampak sulit lebih baik dibatasi dl interaksinya dengan putra putri kita.

Dengan berkembangnya teknologi, kita tidak bisa mensterilisasi anak-anak untuk tidak terpapar banjirnya informasi termasuk seksualitas.

Bagaimana cara mengawasi dan mendampingi anak menggunakan media digital jika si anak diajak menggunakan media digital milik temannya ketika di sekolah/tempat les/di rumah temannya? Sebelum anak berangkat sekolah jangan lupa kita brefing anak terlebih dahulu tentang aturan-aturan2 yang ada dirumah dipakai juga ketika disekolah terutama dalam hal media digital dan selalu ingatkan anak bahwa perbuatan kita selalu diawasi Allah jadi selalu ingat disekolah melakukan hal-hal yang baik  juga.

Tips jika anak suka main game
Cari tahu tipe game kesukaan anak
ada game yg hanya permainan, ada game yg bercerita. Biasanya yg permainan ini beberapa ada konten kekerasannya misal tembak2an yang sadis. Kalau tipe game cerita, harus di ikuti jalan ceritanya seperti apa.
Lihat dialog di dalam game. Biasanya anak yg suka game itu pinter bahasanya, karena dia juga belajar disitu apalagi game bahasa inggris. Nah ini harus ekstra pengawasan.
Kalau sudah suka game,dibatasi game non edukasi, di arahkan ke game edukasi.

Ali Bin Abi Thalib berkata "didiklah anak sesuai zamannya" jadi walau diera digital sekarang ini teknologi semakin terdepan tetap saja peran orang tualah yang harusnya paling berpengaruh jika peran orang tua tidak digantikan ke media digital.

Biasakan diajarkan ke tempat dan berkumpul nya orang yang mutu tinggi. Cari orang, komunitas atau kumpulan orang-orang bermutu, nanti kamu bisa dapat cetak biru mereka. Jadi coba untuk ikut kumpul seminar, kajian. Terapkan hal ini ke anak ( tetep sesuaikan umur ) bahwa dunia ini dipenuhi orang bermutu jadi kita harus ikut jadi orang bermutu.

Biasakan juga saat diluar jangkauan kita diusahakan mengorek informasi pada anak agar bercerita apa saja yang mereka kerjakan dan obrolkan sehingga terpantau dan terbiasa cerita kegiatan yang mereka lakukan.

Untuk anak yang cara belajarnya dengan visual. Mungkin mereka akan memuaskan rasa penasarannya seputar sex dengan nonton "video". Soalnya kalau cuma diceritain tentang sex education mungkin imajinasinya bisa liar kemana-mana. Nah, adakah tips atau jalan keluar untuk anak yg tipe seperti ini?. Supaya tidak terjerumus nonton "video" yg tidak semestinya mereka lihat. Tantangan era digital ya, sebaiknya kita arahkan dengan buku yang sudah kita seleksi baru kalau masih penasaran kita cari video yang sudah lulus sensor kita dan aman

Asalkan kita tidak menolak perubahan yg terjadi ( yaitu datangnya teknologi ) kita bisa ambil sisi positif nya. Yuk kita cerdaskan anak-anak kita dengan teknologi. Banyak anak diluar sana yang berhasil merangkul teknologi dengan positif. Kita tahu efek negatif bukan berarti kita menghidarinya, tapi kita atur strategi untuk membimbing anak2 kita.

Namun hubungannya dengan fitrah seksualitas, orang tua tetap harus mendampingi anak ketika berselancar dg media digital. Harus dikuatkan dl pondasi keimanannya, agar pengaruh buruk media digital tidak merusak fitrah seksualitasnya. Jadi memang kita tidak dapat mensterilkan anak-anak dari hal2 yang menurut kita negatif. Justru kita mesti menguatkan imunitas anak-anak. Agar ketika keluar, mereka walaupun bergaul dengan berbagai macam jenis dan karakter orang, bisa tetap dengan mandiri memilah dan memilih teman bergaulnya.

Semakin kita berusaha untuk mensterilkan anak, bisa jadi semakin kuat nanti anak berusaha melepaskan tali kekangnya. Jangan lupa untuk selalu berdoa, meminta kepada sang Maha Pemberi, yang mampu membolak-balikkan hati.



#Gamelevel11
#Day2 (sesuaikan)
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Bunsay Level 11, Tantangan Hari Ke-1, Pendidikan Fitrah Seksualitas Dini


Pendidikan Fitrah Seksualitas Dini

Membedakan mainan sesuai dengan batasan gender bisa dilakukan dengan cara :
  1. Mainan sesuai gender ini lebih kepada hal-hal yang lebih spesifik sifatnya. Misalnya cowok lebih ke mainan-mainan yang maskulin, anak-anak cewek lebih ke mainan yang feminim.
  2. Anak cowok main masak-masakan ini tidak ada masalah. Allah juga memberikan peran para lelaki untuk berprofesi sebagai koki/chef. Sehingga masak-masakkan bukan hal yang terlalu feminis.
  3. Kalau anak cowok main boneka barbie, boneka bayi, make up. Nah ini memang hal yang salah.
  4. Untuk boneka binatang tidak ada masalah, terkadang kita mendongeng itu butuh media dan tak jarang menggunakan boneka binatang sebagai media dongeng, dan sifatnya universal, anak cowok maupun anak cewek.
  5. Anak laki-laki lebih menyukai mainan yang bergerak, sedangkan anak perempuan memilih mainan yang memiliki profil wajah atau mainan yang mendukung naluri mengasuh.


Mengidentifikasi perbedaan gender dalam preferensi mainan. Ada beberapa bukti bahwa otak anak laki-laki didesain untuk mengekspresikan minat awal pada permainan kasar dan fisik serta mainan yang bergerak (seperti mobil-mobilan), sementara perempuan memilih boneka dan bermain peran.

Pentingnya memfasilitasi anak dengan mainan sesuai gender. dr. Markus menyatakan bahwa Gender itu penting, namun tidak mutlak dari awal harus dibatasi ini itu, yang pasti tetap perlu diarahkan. Mengenalkan mainan sesuai gender bisa dimulai sejak usia anak 2 tahun (dr. Markus Danusantosa, SpA.)

Kalau ternyata anak lebih memilih mainan tidak sesuai gender, arahkan cara bermainnya. Misalnya anak perempuan cenderung memilih main mobil-mobilan. Saat anak itu memainkan mobil-mobilan, ambilkan boneka. Ini agar dalam proses permainan ada dua benda berbeda. Seolah-olah kita bandingkan mainan. Kita tidak perlu kaku membatasi bahwa ini mainan anak laki-laki dan itu mainan anak perempuan. Bisa dengan pengalihan seperti memasukkan unsur feminin pada anak perempuan atau unsur maskulin untuk anak laki-laki.

Orangtua perlu memperhatikan mainan yang akan diberikan pada anak-anak. Orientasi jangka panjangnya adalah menjaga anak-anak dari perilaku menyimpang. Pemberian mainan edukatif yang tepat sesuai jenis kelamin diharapkan dapat membantu membentuk karakter dan kepribadian anak. Akan lebih baik jika ayah bunda membelikan mainan edukatif yang mengandung nilai-nilai religi.

Pada tahap awal (usia 0-6) tahun disarankan anak lebih banyak bermain dengan orang tua yg sesuai gendernya (anak laki2 dengan ayah, dan anak perempuan dengan ibu) dan memainkan mainan yg sesuai gendernya karena pada tahap awal ini adalah usia penting untuk menanamkan identitas gender ke anak. Ibarat kalo sedang membuat bangunan, maka tahap awal ini adalah pondasi bagi anak untuk mengenali gendernya.

Pakar perkembangan anak mengatakan bayi sudah mampu menangkap banyak hal di usianya yang baru 9 bulan.
Ketertarikan pada suatu objek berdasarkan perbedaan gender akan lebih nyata saat anak bertambah besar. Di usia 27 bulan hingga 36 bulan, anak perempuan menghabiskan 50 persen waktu bermainnya untuk main boneka. Sementara itu 87 persen waktunya dihabiskan anak laki-laki untuk main mobil-mobilan dan bola.

Fakta pada saat ini menunjukkan bahwa jenis mainan anak amatlah banyak. Dan dari jumlah tersebut, jenis-jenis mainan tidak mutlak terbagi untuk gender laki-laki dan perempuan. Ada banyak jenis mainan yang bisa dimainkan bersama, seperti balok, lego, playdoh, rumah-rumahan dengan segala perabotnya, pasir, dan banyak mainan edukatif lain. Hasil pengamatan saya ketika sejumlah anak laki-laki dan perempuan bermain bersama, tetap ada perbedaan kecenderungan mereka dalam memainkan mainan umum tersebut. Misalnya anak laki-laki lebih suka menyusun lego menjadi kendaraan atau bangunan bengkel, sementara anak perempuan lebih suka menyusun istana dan kebun cantik.

Dalam kondisi anak laki-laki dan perempuan bermain bersama, untuk menstimulus kemampuan kognitif dan motorik anak, pemberian mainan tetap dapat bervariasi. Lalu biarkan mereka memainkannya sesuai imajinasi mereka. Pendampingan dan pengarahan dari orang tua berperan dalam menjaga permainan agar tidak menyimpang. Selanjutnya mungkin kita akan mendapati anak-anak laki-laki dan perempuan berada dalam permainan bersama dimana mereka bekerja sama dengan tetap memposisikan diri mereka sesuai gendernya.

Batasan gender terkait pekerjaan yang umum dilakukan oleh Ayah atau oleh Ibu. Jika terkait dengan pekerjaan sebagai Ayah atau Ibu, bagaimana mensiasati agar mainan yang dibatasi gender ini tidak meneruskan budaya patriarki yang membuat seorang ayah tidak peka untuk membantu Ibu dan serba dilayani. Terkait anak laki-laki maupun perempuan wajib dikenalkan tentang tugas-tugas domestik. Budaya yang harus diteladani adalah budayanya Rasulullah sehingga masalah pekerjaan rumahan, anak laki pun harus ikut andil, seperti nyapu, nyepel, cuci piring, dan sebagainya.

Lebih memberikan pemahaman bahwa tugas ayah adalah menafkahi keluarga dan ibu menjaga amanah dari Allah yaitu anak-anak. Akan tetapi untuk msalah peekrjaan rumah adalah tanggung jawab bersama.

Jika anak lebih mengidolakan tokoh idola yang tidak sesuai dengan gendernya. Sebuah studi menunjukkan bahwa ketertarikan berdasarkan gender sudah ada bahkan sebelum bayi bisa merangkak.



#Gamelevel11
#Day1 (sesuaikan)
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Sabtu, 08 Februari 2020

ACT (Aksi Cepat Tanggap)



Aksi Cepat Tanggap atau kita lebih mengenalnya ACT. Menurut Wikipedia ACT adalah organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana mulai fase darurat sampai dengan fase pemulihan pasca-bencana. Organisasi ini pertama kali melakukan aksinya sejak tahun 1994 di Liwa, Lampung Barat dalam merespons bencana gempa bumi. Tonggak kemandirian lembaga sejak resmi menjadi Yayasan Aksi Cepat Tanggap tanggal 21 April 2005.

Tanggal 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. ACT mengembangkan aktivitasnya untuk memperluas karya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pasca bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti qurban, zakat dan wakaf. ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalah kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya, ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur, pemangku kepentingan lainnya, dan dipublikasikan melalui media massa.

Sejak tahun 2012, ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk representatif person sampai menyiapan kantor ACT di luar negeri. Jangkauan aktivitas program global sudah sampai ke 64 Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur. Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kesertaan dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan & kekeringan, konflik & peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara. ACT selalu hadir dalam bencana, baik fase darurat (emergency) maupun fase pemulihan (recovery) dengan menggulirkan berbagai program. Program-program yang didedikasikan antara lain Program Emergency Rescue, Program Emergency Relief, Program Emergency Medic dan Program Recovery Fisik, Recovery Ekonomi dan Recovery Sosial. Aksi kemanusiaan yang dilakukan berorientasi amal (charity) dengan memberdayakan sumberdaya lokal (local sources).



Aksi Kemanusiaan ACT didukung oleh Jejaring Aksi Kemanusiaan nasional maupun internasional. ACT memposisikan diri secara non diskriminatif, netral objektif dengan mengutamakan transparansi dan akuntabilitas publik.
ACT pernah menerbitkan buku tentang pengalaman para demonstran Aksi Bela Islam 2 pada 2017. Pada awal 2020, ACT meluncurkan program Aksi Bela Indonesia untuk menanggapi klaim Tiongkok terhadap Laut Natuna.

Hal yang membuat saya semakin tertarik dengan ACT ketika ada berita tentang seorang nenek bernama nenek sukiyah yang beralamat di getasan, kabupaten semarang. Kisah bagaimana kehidupan beliau sebelum dan sesudah bertemu ACT. Kehidupan nenek sukiyah yang sangat memprihatinkan selama puluhan tahun.

Warga sekitar sendiri ketakutan dengan nenek sukiyah, karena pernah dimandikan oleh 6 orang, tetapi beliau memberontak dan menggigit tetangganya. Semenjak itu tidak ada tetangga yang berani mendekatinya. Tetapi ketika ACT datang yang digawangi oleh seorang laki-laki dengan hati yang sangat mulia bernama mas ardiansyah. Nenek sukiyah pun melunak dan bahkan mau dipotong rambutnya yang sudah 27tahun tidak dipotong dan dirawat, belum lagi rambut tersebut dipenuhi kotoran manusia dan menjadi sarang tikus.

Dengan keadaan tersebut mas ardiansyah ACT dengan tulus menolong, tidak ada rasa jijik ketika mengendong nenek sukiyah. Awal mula bertemu mas ardiansyah takut dan sedih dengan keadaan si nenek. Tapi ketulusan hatinya membuatnya mantap menolong. Kalau dilihat dari latar belakangnya, banyak orang tidak akan menyangka dengan apa yang dilakukannya tapi setelah masuk jadi relawan ACT kehidupannya berubah bahkan dia mempunyai visi misi dan tujuan hidup yang sangat mulia. Ya, bisa dibilang ACT lah yang merubah hidupnya dari seseorang residivis menjadi seorang yang relawan yang tulus membantu sesamanya.




#materi2 

#empati
#charity
#filantropi
#HabituasiSejutaCinta 
#SejutaCinta
#IbuProfesional
@sejutacintaibuprofesional







Minggu, 02 Februari 2020

Meraih Surga

Seminggu sekali saya dan suami main ke rumah mertua. Hal ini selalu saya biasakan agar orang tua selalu senang dan tidak pernah merasa sendiri di masa tuanya. Setelah sampai di rumah mertua, saya melihat bapak mertua duduk di kursi tengah terlihat pucat dan lemas seperti menahan sakit. Seketika saya deketin sambil memijat-mijat tangan beliau.

Saya pun berkata "Pak, baik kenapa? Bapak sakit?".
Bapak pun hanya diam.
Saya pun bertanya kembali "Bapak sudah minum obat?".
Bapak menjawab "Belum nak." Kemudian saya masuk ke dapur bertanya pada ibu "Bu, bapak sakit ya?"
Ibu : "Iya nak."
Saya : "Sudah minum obat?"
Ibu : "Belum." Sambil menunduk
Dalam hati saya, sepertinya ada yang tidak beres. Kemudian saya bertanya pada ibu.
Saya : "Bu, resep obat yang biasa ya dokter kasih namanya apa?"
Ibu : "Jangan, biar ibu saja nanti yang membelikan."
Saya : "Udah bu, biar saya saja."
Ibu : "Ya sudah, ini resepnya."

Setelah mendapatkan resepnya saya langsung mengajak suami untuk ke apotek untuk membeli obat. Sesampainya di apotek, saya menyebutkan resep obat tersebut. Kemudian apoteker pun mengambilkan obatnya. Saya pun membayar di kasir, agak kaget ketika kasir menyebutkan nominal. Tetapi saya tetap membelinya.

Ketika perjalanan kembali ke rumah mertua dari apotek, saya berpikir oh pantes bapak ibu belum membelinya ternyata harganya yang lumayan mahal. Sesampainya di rumah mertua, saya memberikan obat tersebut kepada bapak mertua sambil berkata "Bapak, kalau obatnya habis nanti bilang saya, saya yang kan membelikannya. Ingat ya pak, itu diminum setiap hari". Bapak mertua kaget ketika menerima obatnya, kemudian berkata "Obatnya mahal nak, jangan kasihan kamu." Saya menjawab "Sudah pak tidak apa-apa, itu bagian dari tanggung jawab saya sebagai anak." Bapak memeluk saya dan berkata "Makasih ya nak, makasih banget." Mengucap itu sambil menangis.

Saya pun berpesan pada ibu kalau mulai hari ini obat untuk bapak adalah tanggung jawab saya, yang penting bapak sehat. Ibu pun memeluk saya sambil berkata
Ibu : "Jujur ya nak, ibu itu tidak punya uang untuk membelikan bapak obat. Obat bapak itu mahal, sedangkan ibu hanya pensiunan, bapak pun tidak menghasilkan apa-apa. Makasih ya nak, sudah meringankan beban ibu"
Saya : "Sudah bu, saya itu anak bapak ibu sudah kewajiban saya."

Setelah itu saya dan suami pamit pulang ke rumah. Ketika di dalam mobil suami memegang tangan saya dan menciumnya. Dia berucap "Makasih ya yank, kamu baik banget sama bapak ibuku." Saya pun bersandar di pundaknya dan menjawab "Surgaku di kamu, tapi surgamu di ibu, aku ingin membantu meraih surgamu agar aku bisa meraih surgaku" kemudian mencium pipi suami.


#materi1
#empati
#HabituasiSejutaCinta #IbuProfesional

Bunsay Level 10, Tantangan Hari Ke-10, Memprioritaskan Orang di Transportasi Umum


Memprioritaskan Orang di Transportasi Umum

Fabel (bahasa Inggris: fable) adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. Tokoh-tokoh cerita di dalam fabel semuanya binatang.[1] Binatang tersebut diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti manusia. Watak dan budi manusia juga digambarkan sedemikian rupa melalui tokoh binatang tersebut.[1] Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang.[1] Melalui tokoh binatang, pengarang ingin mempengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik.[1]

Jadi untuk fabel dari awal memang menggunakan hewan/binatang sbg karakter nya. 
Jadi karakter hewan yang bisa bicara dalam fabel merupakan simbolisasi.
Jika anak bertanya kenapa hewan dalam cerita itu bisa bicara, jalan dan gerak seperti manusia. Boleh dijelaskan sesuai usia dan pemahamannya.

Jika anak belum paham, pasti akan bertanya lagi kan. Sampai puas dengan jawaban yang diperoleh. Hal itu gpp, malahan bagus untuk memancing intelektual curiosity anak.


Setelah selesai berbelanja, makan dan shalat dzuhu, Abhi dan ibu melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Sesampainya di halte bus, ibu membeli tiket untuk dua orang. Tiket bus trans itu sangatlah murah harganya. Karena ada subsidi dari pemerintah. Untuk umum jauh dekat hanya tiga ribu, sedangkan untuk pelajar dan mahasiswa jauh dekat hanya seribu.
Abhi : "Ibu mana busnya?"
Ibu : "Sabar nak."
Abhi : "Kenapa lama sekali?"
Ibu : "Sebentar lagi juga datang."

Selang 10 menit bus trans pun sampai di halte. Sebelum mereka naik, terlebih dahulu menunggu penumpang yang ingin turun dari bus. Setelah penumpang yang turun tidak ada lagi, baru penumpang yang naik masuk ke dalam bus trans.

Ketika sampai di dalam bus, mereka pun mencari tempat duduk yang kosong. Kebetulan Abhi mendapatkan tempat duduk di bagian belakang, dekat dengan jendela. Abhi pun melihat sekelilingnya, tiba-tiba dia melihat ke arah stiker yang ada di jendela.

Dia pun penasaran dengan gambarnya. Kemudian dia bertanya pada ibu
Abhi : "Bu, lihat stiker yang menempel di jendela itu."
Ibu : "Stiker yang mana nak?"
Abhi : "Itu yang ada di sebelah kiri Abhi."
Ibu : "Oh itu nak, memang ada apa dengan stiker itu?"
Abhi : "Maksud gambar itu apa ya ibu?"
Ibu : "Gambar itu menceritakan ketika kita naik transportasi umum, kita harus memprioritaskan seperti ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan orang sakit atau cacat. Kita tidak boleh egois. Walaupun kita sama-sama bayar atau kita datang lebih dahulu tetapi jika ada disekeliling kita seperti mereka maka sebaiknya diprioritaskan. Prioritasnya misal biarkan mereka duduk, atau mereka masuk dan keluar terlebih dahulu.
Abhi : "Iya ya bu, kita kan masih kuat untuk berdiri ya bu, jadi kita harus mengalah ya."
Ibu : "Tepat sekali nak, oh ya sudah sampai halte dekat rumah. Ayo nak kita turun."

Tamat.



#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
@institut.ibu.profesional
@diya_marwa


Sabtu, 01 Februari 2020

Bunsay Level 10, Tantangan Hari Ke-9, Belanja Sesuai Kebutuhan


Belanja Sesuai Kebutuhan

Tahapannya Mendongeng Berdasarkan Usia Anak Adalah :
Misalnya anak 0-2 tahun, pilihlah buku dengan teks yang sederhana dan penuh dengan gambar besar. Carilah buku dongeng yang memiliki tekstur, sebab perkembangan sensorinya sedang pesat di usia tersebut.

Buku untuk mengasah karakter seperti fabel sederhana, petualangan, cerita berima, dan kisah tokoh tertentu, bisa didongengkan untuk anak 3-5 tahun. Pada usia ini, anak juga perlu mengenal berbagai ekspresi emosi seperti marah, sedih, senang, sebab bermanfaat untuk pengendalian emosinya saat berusia lebih dewasa.

Memilih buku untuk anak hampir sama ya dengan memilih-milih acara televisi. Ada buku anak yang terlalu ‘berat’ untuk anak-anak, tidak sesuai dengan usia, atau jalan ceritanya terlalu memusingkan.

Sesampainya di tujuan, Abhi dan Ibu turun tepat di halte bus trans depan pasar. Kemudaian ibu menggandeng tangan Abhi menuju pasar sambil berkata "Nak, nanti selalu pegang baju ibu, jangan jauh-jauh dari ibu, ingat ya nak." Abhi pun menjawab "Iya ibu, aku tahu."

Di dalam pasar ibu memilih milih barang yang dibutuhkan selama sebulan. Ibu pun sesekali melihat catatan belanjanya. Karena ibu tidak mau membeli hal yang tidak penting dan tidak dibutuhkan karena itu namanya pemborosan. Walaupun banyak barang-barang bagus dengan harga murah, ibu tetap tidak tertarik membelinya. 

Setelah semua kebutuhan yang diperlukan selama satu bulan terbeli. Kemudian ibu menawari Abhi hendak makan apa untuk siang ini. Kebetulan ibu berbelanja agak lama hingga menjelang waktu makan siang. Karena Abhi ingin makan siang dengan soto ayam, mereka berdua pun menuju penjual soto ayam yang terletak di depan pasar. Setelah selesai makan, mereka menuju mushola untuk shalat dzuhur dulu kemudian pulang ke rumah.

Bersambung...

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
@institut.ibu.profesional
@diya_marwa