Hutang Keluarga
- Pernah ngrasain tiba-tiba ditelpon debt collector tanpa kita tahu maksudnya apa?
- Pernah ngrasain disamperin penagih hutang padahal kita tidak pernah hutang?
- Pernah dimaki-maki sama pinjol (pinjaman online) padahal bukan kita yang minjem?
- Pernah sedih ketika melihat orang tua sakit, stres, malu karena ulah saudara kita yang kebanyakan hutang?
- Atau lebih parahnya lagi kita juga ikut menanggung hutang, padahal kita nggak ngrasain duit???
Kalo dari beberapa jawaban diatas anda menjawab "IYA" selamat anda masuk dalam lingkaran setan hutang keluarga 😝. Tenang anda tidak sendiri karena saya juga pernah merasakannya 🤣. Merasakan ikut kena "getahnya" padahal tidak merasakan "buahnya".
Apa sich yang sebenarnya membuat seseorang itu berhutang??
Apa sich yang sebenarnya membuat seseorang itu berhutang??
- Kebutuhan hidup.
- Kebutuhan mendadak.
- Sakit.
- Terkena musibah.
- Karakter
- Gaya hidup.
Tapi yang sering terjadi hutang karena gaya hidup dan karakter Kenapa saya bisa mengatakan begini karena sejujurnya kebutuhan hidup tak semahal gaya hidup. Belum lagi ditambah karakternya seperti itu.
Hutang keluarga itu efeknya mengerikan. Kita yang tidak tahu menahu dan tidak merasakan duitnya pun ikut terkena dampaknya. Belum lagi akan berakibat buruknya hubungan silaturahim. Apalagi sampai kedua orang tua kita sakit, depresi memikirkan hutang keluarga yang tak kunjung selesai. Mau tak mau kita turun tangan demi kedua orang tua.
Bagaimana cara agar kita terhindar dari efek hutang keluarga?
1. Memiliki tempat tinggal yang jauh dari saudara.
2. Jika kita ingin membantu harus ada hitam diatas putih dan ada jaminan.
3. Jika itu menyangkut kita, professional dalam menghadapi.
4. Jika yang berhutang adalah saudara kandung, edukasikan kepada kedua orang tua bahwa saudara kita sudah dewasa, mereka berani bertindak maka harus berani bertanggung jawab.
5. Kita dan kedua orang tua jangan ikut campur terlalu jauh.
6. Jika ada warisan yang ditinggalkan kedua orang tua, lakukan pembagian hak waris secara sah hukum agar kita tidak ikut terseret.
Semoga bukan kita pelakunnya. Ingat hutang bukan menyelesaikan masalah tapi menambah masalah. Yuk belajar jangan menyusahkan, merugikan, memalukan keluarga terutama kedua orang tua.
@jouska
0 komentar:
Posting Komentar