Bikin Rumah VS Beli Rumah KPR
Setelah kemarin bahas masalah beli mobil second cash vs beli mobil baru kredit. Sekarang kita bahas masalah tempat tinggal. Menurut jouska memiliki rumah itu bisa dibilang urgent atau tidak tergantung kebutuhan. Jangan beli rumah jika hanya untuk yang penting punya, biar kelihatan "WOW", biar dibilang "SUKSES"...itu salah besar. Apalagi jika alasan investasi, rumah sebagai investasi itu jaman dulu. Jaman sekarang rumah tidak bisa dibilang salah satu investasi. Masalah ini kita akan bahas step berikutnya. Mari kita fokus tentang cara kita mempunyai rumah.
Sebenarnya ada beberapa cara kita bisa memiliki rumah, antara lain :
- Warisan.
- KPR rumah baru.
- Beli rumah second baik cash atau kredit.
- Bikin rumah (beli lahan kosong/rumah yang sudah rusak, kemudian kita bangun dari nol).
Dari cara diatas kita akan bahas dua diantaranya yaitu KPR dan bikin rumah.
Disini kembali lagi, saya tidak akan bahas masalah riba atau tidak tapi lebih ke sisi ekonomi, yang notabene berhubungan dengan keuangan kita di masa depan. Seperti yang sebelumnya, tidak ada kata benar atau salah karena kembali lagi ke individu masing-masing. Kita pun akan membahas kelebihan dan kekurangan dari keduanya agar kita bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Jadi bagi tim salah satunya tak perlu risau karena semua keputusan yang kita ambil pasti ada plus minusnya.
Pertama kita akan bahas masalah KPR, apa kelebihan KPR yang paling mendasar :
- Kita bisa langsung menempati setelah akad jual beli.
- Kita bisa mendapatkan dengan mudah (asal track record kita di BI aman, pasti di acc).
- Rumah yang kita tempati mempunyai bangunan yang baru.
- Tidak perlu menunggu lama alias bisa langsung ditempati.
- Biasanya kita akan mendapat fasilitas umum yang memadai, apalagi jika rumah yang kita ambil di sebuah cluster nan elit.
Setelah kita bahas kelebihannya, kita akan bahas kekurangannya, apa saja itu :
- Biaya administrasi dll itu besar dan banyak (saya tidak hafal nominalnya, yang pasti lebih mahal dari kita beli rumah second).
- Kembali dengan kata-kata "KREDIT", tahu kan kalau sudah ada kata kredit itu pasti berkaitan dengan bunga. Bunga flat atau tidak? bunganya berapa persen kah? Perbandingan beli cash atau kredit itu bisa tiga kali lipatnya bahkan lebih.
- Kalau kita sampai telat bayar, tahu kan hitungan besaran dendanya.
- Nach kalau cicilan kita macet 3 bulan aja, apa yang akan terjadi???dikejar-kejar debt collector pasti, rumah kita dilelang dengan harga yang super murah (ini nggak cuma rugi bandar tapi juga nyesek di hati).
- Kalau kita ingin melunasi, pasti ada penaltinya.
- Jika itu rumah cluster, kita dibisa merubah seenaknya fasad tampak depan, karena harus disamakan dengan yang lain.
Okey, cukup ya kita ngomongin masalah plus minus KPR, sekarang giliran plus minus bikin rumah. Apa saja kelebihannya :
- Tidak mikir cicilan.
- Tidak dikejar-kejar debt collector jika telat bayar.
- Tidak ada yang namanya kena penalti atau denda.
- Lahan yang akan dibangun serta bahan baku untuk membangunnya sesuai dengan keinginan dan bugdet.
- Kita bisa menabung dulu juga dana habis, tidak ada kewajiban yang mengikat.
- Desain pun sesuai dengan kita.
- Biaya administrasi yang dikeluarkan cuma biaya notaris, pajak jual beli, biaya notaris, balik nama.
Kalo kekurangannya antara lain sebagai berikut :
- Kita tidak bisa langsung menempati.
- Kalau dari awal membangunnya dari nol dan itu butuh dana, tenaga, waktu dan pikiran yang tidak sedikit dab butuh waktu banyak).
- Kadang ada fasilitas, kadang tidak.
Kalau saya pribadi disuruh milih mana, saya akan memilih bikin rumah, karena :
1. Tidak mau pikiran hutang, cicilan
dll.
2. Bangunan dan bahan baku sesuai
dengan pilihan.
3. Kita bisa mendesain sesuai
keinginan dan bugdet.
Tetapi harus ada syarat dan ketentuan jika kita lebih memilih ini :
- Beli rumah second yang sudah rusak parah agar lebih murah.
- Harus ada sertifikat HM dan IMB.
- Lingkungan harus sesuai dengan kita.
- Harus sabar karena butuh waktu lama untuk menabung kembali jika dana yang disediakan habis.
Dari gambaran diatas kita bisa melihat mana yang sesuai dengan kita, mana yang tidak. Intinya tidak ada yang salah atau benar tetapi yang penting enak di tempati, nyaman di hati dan tidak mengganggu pos-pos yang sudah kita persiapankan.
0 komentar:
Posting Komentar