MOBIL EROPA
Merk-merk mobil asal Eropa seperti BMW, Mercedes Benz, Volvo, VW, Peugeot tentu punya keistimewaan tersendiri dibandingkan merk mobil asal jepang seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi dan Nissan yang lebih umum dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia.
Keistimewaan mobil-mobil asal benua Eropa ini tentunya menuntut penanganan istimewa juga dalam perawatan dan perbaikannya. Tidak semua montir memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menangani merk mobil asal Eropa. Berikut kelebihan dan kekurangan memiliki mobil Eropa yang patut Anda pertimbangkan.
Kekurangan mobil Eropa :
1. Harga relatif lebih mahal dibandingkan mobil Jepang
Mobil Eropa biasanya memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan mobil Jepang. Hal inilah yang membuatnya kalah populer di Indonesia. Tak dapat dipungkiri, harga tentu menjadi pertimbangan utama saat orang Indonesia membeli mobil.
2. Harga jual second mobil Eropa terbilang jatuh
Harga barunya yang mahal, membeli mobil Eropa second sebenarnya bisa jadi pilihan. Harga jual second mobil Eropa bisa terpaut 30-50% dengan harga barunya. Hal ini dikarenakan suku cadang mobil Eropa terbilang cukup jarang dipasaran dan harganya menggerus isi kantong. Sehingga minat untuk membeli mobil Eropa second pun tidak terlalu besar.
3. Suku cadang jarang dipasaran dan sulit didapat
Ketersediaan suku cadang adalah hal yang patut dipertimbangkan saat ingin memiliki mobil Eropa. Bengkel resmi mobil Eropa jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan bengkel resmi mobil Jepang. Pun pula, bengkel umum yang mampu menangani mobil-mobil Eropa jumlahnya sangat sedikit. Seringkali ketika ada kerusakan dan membutuhkan penggantian suku cadang, pemilik mobil Eropa harus bersabar untuk memesan atau indent terlebih dahulu suku cadang yang dibutuhkan. Belum lagi, karena jarang ada harganya tentu juga mahal. Mau cari yang KW? Sedikit sekali suku cadang mobil Eropa yang KW.
4. Boros bahan bakar
Alokasikan dana lebih untuk anggaran bahan bakar jika Anda berniat memiliki mobil Eropa. Meski demikian, borosnya konsumsi bahan bakar mobil Eropa diimbangi dengan performa mesin yang mumpuni.
5. Sedikitnya bengkel yang bisa menangani mobil Eropa
Memilih bengkel untuk perbaikan mobil Eropa tidak semudah menemukan bengkel untuk mobil Jepang. Mengingat ada bagian-bagian dan fungsi-fungsi yang berbeda dengan mobil Jepang serta rumitnya sistem kelistrikan, sensor-sensor serta struktur mesin mobil Eropa. Pastikan bengkel yang Anda pilih untuk melakukan perbaikan sudah berpengalaman menangani mobil Eropa.
Meski memiliki beberapa kekurangan, tentunya tidak menutupi keistimewaan dan kelebihan mobil Eropa, diantaranya :
1. Performa mesin mumpuni dan bandel
Kualitas mesin mobil Eropa tentu tak diragukan lagi. Meski terkadang performanya harus diimbangi dengan kualitas dan volume bahan bakar yang diatas rata-rata.
2. Mengutamakan keselamatan penumpang
Standar keselamatan mobil Eropa yang tinggi membuatnya wajib memiliki fitur-fitur canggih yang menunjang keselamatan berkendara. Airbags sudah pasti menjadi fitur yang wajib ada di mobil-mobil Eropa. Bahkan Komisi Uni Eropa tengah mengajukan proposal terkait sistem keselamatan mobil yang rencananya akan diberlakukan mulai tahun 2021. Yaitu beberapa fitur keselamatan canggih seperti autonomous emergency braking (AEB), lane keeping assistance, reversing cameras, dan driver fatigue detection harus ada di mobil-mobil eropa.
3. Memiliki fitur canggih
Kecanggihan teknologi yang tertanam di mobil-mobil Eropa kerap menjadi andalan. Misalnya personal asistant dan kemudi otomatis yang tertanam di mobil-mobil canggih masa kini asal Eropa.
4. Eksterior dan interior mewah
Harga yang relatif mahal tak menjadi masalah dengan tampilan eksterior dan interior kelas premium. Tampilannya tentu berbeda dan tidak pasaran. Membuat pemilik mobil Eropa merasa spesial.
5. Kualitas bahan body dan besi lebih bagus
Selain body yang umumnya lebih besar, kualitas bahan pembuat mobil eropa juga terkenal lebih bagus dan lebih awet.
Itulah beberapa kekurangan dan kelebihan memiliki mobil Eropa. Membeli mobil tentu harus disesuaikan dengan budget dan kebutuhan. Tidak ada salahnya kalau memang ingin memiliki mobil type dan merk tertentu. Tapi tetap saja, pertimbangan after service, fungsi dan ketersediaan suku cadang harus diperhatikan.
Di Indonesia, peminat mobil bekas baik mobil buatan Jepang, mobil Eropa dan mobil Amerika tidak kalah banyak jumlah dengan para konsumen mobil baru. Ini terjadi karena harga mobil bekas yang ditawarkan oleh para penjual jauh lebih murah. Selain itu, para pembeli juga menyukai model dari mobil bekas sehingga mempunyai keinginan untuk beli mobil bekas tersebut.
Hal yang sering terjadi bagi para pembeli mobil bekas adalah bingung dalam menentukan aspek apa saja yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas. Salah satu aspek yang menurut kami banyak orang pertimbangkan adalah mobil yang berasal dari benua manakah yang akan kamu pilih.
Di dunia otomotif, produsen mobil dibilang terbagi menjadi tiga wilayah, Asia, Amerika dan Eropa. Dan setiap produsen mobil dari wilayah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun bisa kamu ketahui bahwa di Indonesia, produsen mobil asal Amerika sangatlah jarang kita temukan. Mungkin berbagai aspek seperti kondisi pasar yang kurang efektif dan minat masyarakat terhadap mobil buatan Amerika terbilang minim. Walaupun mobil-mobil di Indonesia didominasi oleh mobil Jepang, mobil Eropa juga cukup bersaing dalam meramaikan perkembangan industri otomotif di Indonesia.
Kepopuleran mobil Jepang dan mobil Eropa tidak terletak pada satu brand tertentu saja. Namun hampir seluruh brand mobil dari kedua negeri yang inovatif ini merajai pasar mobil di berbagai negara. Bahkan sampai ada beberapa golongan yang cenderung memfavoritkan mobil produksi dari salah satu negara ini. Loyalitas brand ini kerap kali ditemukan di antara para pecinta mobil dan enggan untuk melirik brand mobil lainnya. Ada ciri-ciri tertentu dari mobil produksi Jepang maupun Eropa yang mampu memikat hati pemakainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memilih mobil Eropa.
- Perbedaan harga mobil Eropa dan Jepang
Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan utama saat seseorang akan membeli sebuah mobil adalah harga. Hal ini juga yang menjadi perbedaan mendasar bagi mobil Eropa dan Jepang. Mobil-mobil produksi kedua daerah ini memiliki range harga yang berbeda. Produsen mobil Jepang lebih menargetkan pasar menengah ke bawah dengan anggaran terbatas. Sementara produsen mobil Eropa lebih menargetkan konsumen kelas menengah ke atas.
Harga yang dipatok oleh produsen mobil Eropa cenderung tinggi. Hal ini membuat konsumen-konsumen mobil Eropa umumnya adalah orang-orang borjuis. Untuk mendapatkan mobil Eropa anda harus merogoh kocek yang lumayan dalam.
Namun demikian peminat mobil Eropa cenderung setia. Harga mahal tidak mengurangi niat membeli para pecinta mobil Eropa. Sebaliknya Jepang menghadirkan solusi bagi mereka yang ingin membeli mobil dengan budget terbatas. Harga mobil-mobil Jepang cenderung terjangkau. Teknik yang demikian menjadikan mobil-mobil Jepang banyak diminati orang di segala penjuru dunia. Namun beberapa mobil Jepang juga memangsa pasar Eropa seperti Lexus.
- Tingkat penggunaan bahan bakar
Apakah mobil ini tergolong irit? Pertanyaan seperti ini kerap kali orang-orang tanyakan saat akan membeli sebuah mobil. Keiritan penggunaan bahan bakar selalu menjadi pertimbangan wajib saat berurusan dengan produk otomotif. Mobil Eropa dan Jepang memiliki perbedaan jelas dalam hal ini.
Mobil Jepang cenderung membidik pasar kelas menengah ke bawah. Konsumen pasar ini umumnya menjadikan keiritan konsumsi bahan bakar sebagai prioritas pertama saat membeli produk otomotif. Produsen Jepang menyadari hal ini dan menawarkan teknologi yang mereka inginkan pada mobil produksinya.
Mobil produksi Jepang cenderung lebih irit daripada mobil-mobil Eropa. Aspek ini menjadi daya tarik tersendiri bagi produk Jepang di pasar otomotif dunia.
Lain halnya dengan Jepang, produsen Eropa tidak mengusung slogan irit bahan bakar. Mobil-mobil Eropa cenderung lebih boros dalam pemakaian bahan bakar daripada mobil Jepang. Bagi pasar menengah ke bawah, hal ini merupakan hal yang negatif dan menjadikan mereka kurang berminat pada mobil Eropa.
Namun lain halnya dengan mereka yang tidak mempedulikan konsumsi bahan bakar. Orang-orang kalangan menengah ke atas merupakan konsumen yang cocok untuk mobil ini.
- Kualitas mesin
Kualitas performansi, body dan spare parts merupakan salah satu hal terpenting dalam memproduksi suatu mobil. Mobil berkualitas tinggi umumnya datang dengan harga yang tinggi pula. Demikian pula untuk mobil Eropa dan Jepang. Jika sebelumnya kamu bertanya-tanya mengapa banyak orang yang masih meminati mobil Eropa di samping harganya yang mahal dan konsumsi bahan bakarnya yang boros? Jawabannya adalah kualitas tinggi yang ditawarkannya.
Mobil Eropa memiliki kualitas yang tinggi dibanding mobil-mobil Jepang. Mobil Eropa memiliki mesin yang kuat dan tahan lama dan mesin juga ditata dengan rapi di bawah kap mobil. Untuk urusan bodi, mobil-mobil produksi Eropa umumnya tebal dan kuat. Bodi tersebut tidak mudah penyok oleh benturan. Mobil Eropa tidak memerlukan perawatan purna jual yang tinggi dan hadir dengan paket mewah yang menghadirkan kualitas berkendara yang sempurna.
Sementara itu mobil Jepang datang dengan kualitas menengah ke bawah. Jepang membidik keefisienan dengan mengesampingkan kemewahan berkendara. Kedua prinsip produksi mobil yang berbeda ini menjadi ciri khusus dari keduanya.
- Kesesuaian ukuran dengan tubuh pengendara
Ukuran tubuh masyarakat Eropa dan Asia cenderung berbeda. Masyarakat Eropa cenderung memiliki postur tubuh tinggi dan besar. Sementara masyarakat Asia cenderung memiliki tulang yang lebih rendah dan postur tubuh kecil. Postur tubuh ini menjadi pertimbangan para produsen untuk mendesain bodi mobil yang diproduksinya. Bodi mobil harus menyesuaikan postur tubuh pengendaranya. Semakin sesuai bodi mobil dengan ukuran tubuh pengendara, semakin nyaman pengalaman berkendara yang dirasakan.
Mobil Eropa membidik masyarakat Eropa dan Amerika yang cenderung berpostur tinggi besar. Maka dari itu mobil-mobil Eropa cenderung bertubuh besar dan panjang. Hal ini untuk menyesuaikan bodi mobil dengan ukuran tubuh mayoritas masyarakat Eropa. Mobil Eropa cenderung kurang sesuai untuk masyarakat Asia yang bertubuh kecil.
Produsen Jepang menyadari hal ini dan berusaha memberikan solusi. Jepang mendesain mobil-mobilnya berbodi kecil dan rendah, sesuai untuk masyarakat Asia. Oleh karena itu produksi Jepang sangat diminati di kawasan Asia.
Mobil Eropa banyak tersebar ke seluruh dunia dan digemari karena ketangguhannya termasuk di Indonesia. Kualitas dan desain yang diusung tentu membuat masyarakat Indonesia tidak ragu mengeluarkan uang lebih untuk dapat mengendarai mobil Eropa ini. Nah, di antara sekian banyak mobil Eropa yang masuk ke ranah pasar tanah air, tentunya ada merek tertentu yang menjadi favorit masyarakat.
Berikut ini beberapa mobil Eropa favorit yang banyak disukai di tanah air.
- Volkswagen
Volkswagen atau VW adalah pabrikan otomotif dari Wolfsburg, Jerman. Tiga mobil VW yang masuk dalam daftar 10 mobil terlaris yaitu Volkswagen Golf, Volkswagen Beetle, dan Volkswagen Passat. Volkswagen Golf Gti dan Volkswagen Scirocco juga mampu menarik hati pelanggan.
VW Golf sendiri menjadi mobil Eropa terbaik di kelasnya dan bisa dijadikan pilihan, dengan desain yang anggun dan spesifikasi mantap sesuai untuk beraktivitas sehari-hari. Tak pelak mobil yang mengalami banyak perkembangan ini menjadi favorit konsumen. Dengan desain tangguh dan akselerasinya yang mantap, mobil ini jelas dapat diandalkan.
- Peugeot
Peugeot adalah merek mobil Eropa asal Prancis yang dikenal memiliki daya tahan mesin yang bagus. Bahkan mendapatkan berbagai penghargaan internasional antara lain penghargaan European Car of the Year, serta menduduki peringkat kedua terkait emisi rata-rata CO2 terendah dibandingkan mobil Eropa lain.
Mobil Peugeot yang terkenal yaitu Peugeot RCZ dan Peugeot 208. Di tanah air, mobil Peugeot yang menjadi favorit adalah Peugeot 505, Peugeot 206, dan Peugeot 406. Selain dapat diandalkan, performa dan spesifikasinya yang istimewa, desain mobil Peugeot juga lebih ramping dan elegan.
- Mini Cooper
Mini Cooper adalah sebuah mobil kecil unik dua pintu buatan British Motor Corporation (BMC) dengan model yang sangat khas. Merek mobil Mini Cooper yang menjadi legenda antara lain jenis Morris Mini Cooper, Mini Cooper Unio Jack, a1ba Mini Cooper, a1b Mini Cooper, a1 Mini Cooper, serta Mini Cooper S Countryman.
Bisa dikatakan Cooper ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi pencinta mobil hatchback di tanah air. Selain memiliki performa yang khas, dapat diandalkan, Mobil Eropa terbaik ini bisa disejajarkan dengan keunggulan Peugeot. Mobil fantastis ini memiliki desain yang keren dan cocok untuk kendaraan sehari-hari.
- BMW
BMW adalah produsen mobil Eropa ternama dari Jerman yang berkualitas dan mewah serta memiliki performa tinggi. Beberapa merek mobil BMW yang menjadi favorit yaitu BMW 116i Urban Line, BMW X3 SUV, BMW M3 Coupe, BMW M6, BMW X1, BMW X3, BMW X4, BMW X5, BMW X6, dan BMW Z4.
Selain irit bahan bakar, mobil BMW juga powerful dan dinamis sehingga memiliki kekuatan dan performa yang begitu maksimal. Oleh karenanya, wajar jika mobil ini menjadi pilihan yang begitu menarik bagi masyarakat di tanah air.
- Audi
Audi merupakan mobil buatan Jerman, produsen mobil yang juga memproduksi Ducati dan Lamborghini. Audi hadir memasuki segmen pasar kalangan menengah ke atas, dengan mengusung semboyan "Keunggulan melalui teknologi". Namun, sejak 1966 99,5% kepemilikan Audi telah dipegang penuh oleh Grup Volkswagen.
Selain performanya yang unggul dan mewah, Audi memiliki desain dan bodi menarik dengan teknologi galvanis antikarat. Sebagai mobil Eropa terbaik, Audi memiliki banyak model yang menjadi favorit di pasaran seperti Audi A1 hingga A8.
#Gamelevel12
#Day7
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia
0 komentar:
Posting Komentar