Selasa, 03 Maret 2020

Bunsay Level 11, Tantangan Hari Ke-10, Peran Ayah Dalam Pengasuhan Untuk Membangkitkan Fitrah Seksualitas


Peran Ayah Dalam Pengasuhan Untuk Membangkitkan Fitrah Seksualitas


Menurut Fitrah Based Education ust Harry seperti dibawah ini peran ayah:
1. Man of vission and mission
2. Penanggung jawab keluarga
3. Konsultan pendidikan Bunda
4. "Sang ego dan individualitas"
5. Pembangun sistem berpikir
6. Penegak profesionalisme
7. Supplier maskulinitas
8. "The King of Tega"


Dalam FBE memang disampaikan bahwa usia 7-10 tahun bagi anak lelaki harus dekat dengan sosok ayah. Apa yang terjadi jika sosok ayah hilang dalam rentang usia ini? Dampaknya bisa jadi pemahaman tentang tugas/ peran lelaki dari sosok ayah menjadi minim. Untuk itu tetap perlu mencari figure lelaki baik dari pihak keluarga maupun komunitas yang tepat (guru/ ustadz) agar pemahaman hal tersebut dipenuhi meski beranjak dewasa.

Terkadang orang tua yang utuh pun kalau minim pemahaman mengenai fitrah yang harus dituntaskan juga sosok ayah tidak bisa menjadi figure buat anaknya. Contoh ada teman yang dia mengakui kalau yang menjadi figure dia menjadi sosok yang alim adalah tetangganya yang seorang muadzin, tiap hari muadzin tersebut lewat didepan rumah untuk menyegerakan ibadah. Sehingga sampai dia dewasa dia selalu mengidolakan orang tersebut dan membuatnya semangat menjalankan ibadah.

Dalam kasus keduanya sudah meninggal, kewajiban mengawal fitrah seksualitas ini seharusnya berpindah ke tangan orang tua walinya atau pihak panti asuhan yang dipercaya.

Yang terpenting saat ini adalah, sebanyak mungkin orang dewasa bisa mengerti bahwa kewajiban mengawal fitrah seksualitas anak (tidak harus anaknya sendiri) itu ada.


Anak perempuan ternyata punya batas usia saat harus dimandikan si ayah nih. Psikolog dari Mayapada Hospital, Adisti F. Soegoto, MPsi mengatakan, biasanya di usia 3 hingga 5 tahun ketika pemahaman anak tentang tubuh dan gender sudah mulai agak jelas. Nah, di situlah batas ayah memandikan anak perempuannya.
"Misal, aku perempuan, ayah laki-laki. Aku perempuan punya vagina, adikku laki-laki punya penis biasanya usia 3 sampai 5 tahun udah ada awareness. Jadi ketika anak tersadar hal itu, oke orang tua pun mulai komit anak perempuan dimandiinnya sama ibu bukan ayah".

Pada usia-usia ini, orang tua juga bisa sambil mengenalkan alat kelamin ke anak. Misal, si anak melihat ibunya buang air kecil berdiri dan melihat ibunya punya vagina dan si kecil sendiri punya vagina.

Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka umur tujuh tahun dan pukullah jika mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud)

Menurut Efnie Indrianie, seorang psikolog anak, mengungkapkan bahwa batas usia anak boleh mandi bersama orang tua adalah saat berusia 5 tahun.

Saat usia tersebut organ reproduksi pada anak mulai berkembang, sehingga respons seksual mulai dapat dirasakan.

Oleh karena itu, ajarkan anak untuk bisa mandiri membersihkan kemaluannya sendiri tanpa harus dibantu oleh orang tuanya.

Namun amannya, anak usia 3-5 tahun mulai diajarkan mengenai privasi.
Selain itu, tutuplah pintu kamar mandi saat menggunakan toilet.

Dan juga tutup pintu kamar tidur saat Moms berganti pakaian dan ajarkan anak untuk melakukan hal yang serupa.

Banyak riset modern yang meneliti anak-anak yang berpisah dari orangtuanya sejak dini dari usia 3-13th menemukan bahwa pemisahan ini memicu kesedihan, kecemasan mendalam, ketidakpercayaan pada hubungan dekat atau memiliki masalah kelekatan, luka kejiwaan, ketidakpekaan, penolakan dll.

Dijumpai bahwa anak yg merasa secure aman dan nyaman bersama kedua orangtuanya sejak dini sampai usia aqilbaligh (13-14th), maka selama masa anak-anaknya akan memiliki emosi positif, mandiri, ceria dst.

Lalu ketika mereka dewasa akan lebih mudah menjalin hubungan yang panjang dan penuh kepercayaan diri yg tinggi, mudah mencari dukungan sosial dst.

Jadi itulah pentingnya kehadiran orangtua dengan anak terutama pada usia dini sampai aqil baligh.



#Gamelevel11

#Day10 (sesuaikan)
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak


0 komentar:

Posting Komentar